Selasa, 08 Oktober 2013

Sisi Lain

Bakalan ada saatnya dimana orang-orang cuma akan mikirin diri sendiri. Bakalan ada saatnya dimana semua orang berprinsip individual. Bakalan ada saatnya orang-orang gapeduli temen disekitarnya sedih atau engga. Bakalan ada saatnya orang-orang gapeduli sama sekitar. Bakalan ada saatnya orang-orang cuma mikirin kesenangannya sendiri hanya untuk membuang kesedihan yang ada, dan bakalan ada saatnya dimana orang-orang bakalan keliatan sangat amat ceria dengan kenyataan yang sebenarnya adalah hatinya sedang rapuh. Dan itulah hidup yang sebenarnya...

Semakin jauh perjalanan kita, semakin keras pula apa yang kita jalani. Semakin kita bertambah umur, semakin banyak pula cobaan yang bakalan kita dapet. Semakin banyak pula pemikiran pemikiran yang mau gak mau harus kita pikirin dalam keadaan apapun. Semakin digambarkan kerasnya hidup yang sebenarnya, bukan yang enak-enakan sana sini minta tolong, bukan yang enak tinggal disamperin orang-orang, bukan yang tinggal nunggu hasil, tapi dimana kita mencari. Mencari sesuatu yang kita butuhkan, inginkan, harapkan, perlukan.

Kita dihadapkan dengan berbagai macam kepribadian orang. Kita diberi banyak pilihan, kita diberi banyak kesempatan, diberi banyak tantangan dan cobaan. Harus berkali kali terjatuh sebelum pada akhirnya kita akan menemukan siapa yang benar-benar. 

Kita gak akan pernah tau siapa yang benar-benar, siapa yang berpura-pura. Kita hanya diberi kesempatan untuk menjalani semua ini, terlalu membuang-buang waktu, kalo kita sibuk mencari tau, waktu ini sangat singkat, senang sedih kita nikmatin, kita jalanin. Ga ada orang yang tau apa keadaan kita sekarang, karena orang lain juga mereka sedang menjalani semuanya, mereka gak ada waktu cari tau apa yang terjadi disekitarnya, bukan urusan mereka nyari tau apa yang sedang dialami orang disekitarnya. Pintar-pintarnya kita dalam membawa diri kita, mau dibawa kemana kita? apa terus menerus disitu dengan segudang permasalahan yang dihadapi, dan terus memikirkan semua masalah tanpa menikmati semuanya yang kita punya sekarang? tanpa menikmati keramaian sekitar?


Nikmati semua yang terjadi, sulit mudah, senang sedih, jalani semua. Jangan habiskan waktu hanya untuk berdiam disuatu permasalahan dan kita tertinggal, sedangkan oranglain sudah jauh melangkah. Sambil menyelam minum air, langkahkan juga agar kita tidak tertinggal, tapi selesaikan juga permasalahan yang menerpa kita. 

Kita itu harus tetap ceria, apapun keadaannya. Kita harus bisa menutupi kesedihan, kejenuhan, kekesalan kita dihadapan mereka, jangan biarkan mereka tau apa yang sedang kita rasakan, dan kita alami, biarkan mereka urusi kehidupannya sendiri, tanpa ingin tahu apa urusan oranglain. Sekali lagi, hidup itu singkat, akan sangat menyesal kalo kita terus berdiam tanpa melangkah mengikuti arus perjalanan hidup.

Karena dengan tersenyum, masalah sebesar apapun terasa tak ada.. 

Minggu, 06 Oktober 2013

Who are you?

Terlalu bernilai tinggi
Kesederhanaan mengangkatmu
Kebaikan mengagumkan
Terlalu pintar untuk dibandingkan
Terlalu hebat untuk direndahkan
Waktu sangat berharga bagimu
Ucapanmu menyadarkanku
Orang yang hebat

Tak hanya mengagumkan, tapi mengingatkan betapa harusnya bekerja keras. Dalam mencapai tujuan, dalam mencapai cita-cita, dalam mencapai perubahan menjadi lebih baik, demi mencapai harapan dan asa, dalam berpikir dan................. terlalu banyak jika harus ku tuliskan disini. 

Manusia hebat, Sebutku. Aku seakan malu pada diriku sendiri, aku yang terkadang bermalas-malasan dalam mengerjakan sesuatu, aku yang terkadang acuh, aku yang terkadang tak pernah pikir panjang. Aku seakan malu, aku seakan tak percaya diri dengan kemampuanku yang segini adanya. Yang bila dibandingkan tak ada apa-apanya. Dan kamu menyadarkanku..

Manusia mana yang tak menyukai orang itu? Nyaris tak percaya dengan gubrisan mereka, yang berawal dari bercandaan menjadi kenyataan.

Lebih dari mengagumkan, manusia penyemangat. Seakan-akan seperti anak kecil yang tak tahu apa-apa lalu seperti diberi beberapa arahan oleh orang yang sudah dewasa, dan sekarang mulai mengetahui.


Andai aku diberi waktu untuk lebih lama
Andai aku diberi kesempatan
Andai semuanya itu terwujudkan
Andaikan aku tidak terus bermimpi..