Jumat, 05 Februari 2016

Rasa?

Ada rasa yang masih tertinggal
Rasa yang masih ingin dipertanggung jawabkan
Atas aku, yang ternyata masih
Meski sempat terpendam tertumpuk
Tapi rasa itu masih nyata
Masih ada, masih berasa..

Ragu, takut, khawatir, cemas
Menggulung menjadi gumpalan bumerang
Yang kadang akan menghantamku saat pemikiran negatif melipir tak sopan
Betapa tidak, banyak hal yang membuatku sangat bertanya
Mungkinkan inginku selesaikan?
Agar tak ada lagi penasaran penasaran yang bergentayangan

Lebih beda, lebih nyata, lebih mengetuk
Entah apa yang sebenarnya membuat beda
Rasa.. Rasa.. Rasa..
Rasa yang ternyata masih ada
Rasa yang ternyata masih ingin kusanjungi
Rasa yang ternyata belum ku hanguskan

Meski dengki dendam bahkan benci pernah menyelimuti seluruh hatiku; kamu.
Tapi ketahuilah, aku bukan orang pendendam
Tanpa sadarpun, aku telah menghapuskannya sedari lama
Hingga tanpa sadar, dengki murkaku telah habis tertelan waktu

Waktu, waktu menjawab.
Waktu
Kau beriku jawaban, atas akhir dari perjalanan kan seperti apa
Waktu
Kuharap kau terus beriku pertanda
Akan sebuah rasa ini


0 komentar:

Posting Komentar