Saya MABA
2014. Hastag Dasar MABA (#)
Perkenalkan
saya adalah MABA 2014 disalah satu perguruan tinggi swasta di Bandung, sebut
saja UNPAS. Tapi Unpas itu banyak kan tempatnya, nah sekarang ini saya sedang menggeluti
hari – hari saya di FT UNPAS tepatnya di Setiabudi alias Fakultas Teknik
Universitas Pasundan. (Selamat, kalian sudah mengetahui dimana saya berkuliah
sekarang). Jadi saya berkuliah di situ, ya di FT UNPAS. Lebih tepatnya di
jurusan Teknologi Pangan, yang katanya peminatnya overload, over capacity,
emang iya sih. Pasti kalian langsung berpikiran bahwa saya berkuliah dijurusan
yang berhubungan dengan makanan, karena ada kata “Pangan”? Kalian semua salah
besar. Kata pepatah juga bilang, jangan melihat sesuatu dari luarnya saja, tapi
telusuri keasliannya. TSAHHHHHHH!!! Yang membedakan jurusan TP yang saya
gandrungi sekarang, dengan Teknologi Pangan lainnya yang ada di universitas
lain adalah TP Unpas itu berbasis Teknik. Liat aja deh nama fakultasnya aja
Teknik, yang besanding dengan teknik lainnya. Kayak teknik mesin, informatika,
lingkungan, planologi. Berasa serem gitu denger kata “TEKNIK”. Coba deh
bayangin gimana bentuknya yang berbau teknik – teknik? Bukan gue banget gitu
kan kayanya. Yang membedakannya disitu, karena Teknologi Pangan dikebanyakannya
adalah berbasis pertanian. Jurusan yang aku lakoni sekarang itu berbau teknik
dan menjurus ke bagaimana pengaplikasiannya pada alat – alat yang bisa membuat
suatu terobosan baru tentang pangan tersebut kan. Yang semuanya menggunakan suatu teknologi, yang bertujuan untuk mempermudah serta meningkatkan kualitas panganan tersebut. Ya begitulah sedikit profil
tentang jurusan tempatku bersemayam. Suatu saat kalian akan kuberi tahu bagaimana
pedihnya hidup dibawah sulitnya dan rumitnya jurusanku ini. Coming soon ya.. seiring
berjalannya waktu. Baru juga MABA. Woles masih MABA belum tau pasti dan belum
mengalami manis pahitnya kehidupan di jurusan teknologi pangan.
Oh gini
rasanya jadi, MABA.
Selamat
datang mahasiswa baru. HAHAHAHAH masih dalam bawah sadar masih gak nyangka
ternyata aku sudah beranjak dewasa. Sekarang udah bukan lagi siswa, tapi pake ‘MAHA’.
Tapi buka MAHA barata. Tapi aku MAHAsiswa. Berasa gagah gitu kan ada embel –
embel ‘MAHA’? emang dengan keadaan aku yang sebegitu jauhnya dari kata ‘dewasa’
udah jadi mahasiswa kayanya masih kayak mimpi. Setiap hari ketemu orang – orang
dewasa a.k.a Senior a.k.a Kakak Tingkat. (Punten Kang, Teh. Nyai numpang lewat).
NYAI??? Jadi ‘Nyai’ itu sebutan untuk MABA perempuan, karena kita berkuliah di
universitas PASUNDAN. Ya pasti harus berbau SUNDA, terbitlah sebutan yang
dilontarkan “Nyai…. NYAI Hanna…” Yasalam Masih sangat terngiang – ngiang ditelinga,
teriakan – teriakan Ujang dan Nyai itu mengingatkan betapa mengasyikannya masa
OPMB (ospek). Kalo dalam film tuh udah kayak, BEST MOMENT gitu kan. Pokonya itu
bakalan selalu terkenang sepanjang umurku deh. EAK!
MABA mulai
ngampus
Assalamualaikum.
Perkuliahan udah dimulai. Selamat datang rumah kedua-ku yang baru. Selamat datang
akang teteh senior, selamat datang para dosen, dekan, rector dan staff. Selamat
datang hari baru, semangat baru, tempat menuntut ilmu baru, pulpen baru, buku
baru, pikiran baru, teman baru, sahabat baru, bringka – bringki baru, semuanya
BARU. Dan akan berlangsung sampai 4 tahun kemudian. Semoga sih 4 tahun kurang
aja ya plis nego dikit.
Beginilah
nasib MABA. Sedikit RAISA alias serba salah. Numpang lewat, masa punten dulu. Kalo
jaraknya agak jauh kan gakedengeran, alhasil sedikit jadi objek penglihatan
kaka tingkat deh. (Punten Kang, Teh assalamualaikum semoga harimu menyenangkan
he he). Selamat datang moving class. Selamat datang juga teman sekelas.
Oh gini
rasanya ngampus...
Masuk kelas.
Yang satu sks itu dihargai 50 menit. Jika diuangkan mungkin saya sudah menjadi
jutawan atau miliarder. Satu kendala yang paling sulit dihapuskan adalah
NGANTUK! Sesuatu yang sangat klasikkkkk banget, ngantuk itu. Entahlah apa
dikelas itu setan – setan peniup mata manusia sudah meraja lela atau apa sampai
saat ini belum ada kepastian. Yang pasti, kendala yang paling mendasar adalah
NGANTUK KAKAK!. Tapi jangan salah, NGANTUK itu akan segera hilang, jikaaaaa…
Dosen yang masuk kelas itu memang bisa memecah suasana jadi lebih hidup. Engga nerangin
materi cuman buat dirinya sendiri alias ga nyampe ke otak kami pak,bu. Jangankan nyampe,
mungkin niat transfer ilmu aja kayanya ngga. Tapi begitulah kenyataannya,
mengantuk adalah satu kendala dalam perkuliahan.
Hal – hal yang
paling mencolok dari seorang MABA:
- Mulai banyak mengeluh akibat jadwal yang jomplang. Masuk pagi, masuk lagi sore contohnya.
- Ngejar – ngejar dosen, dengan tujuan berusaha ngelobby dosen biar ganti jadwal biar gak banyak waktu yang kosong.
- Seneng banget kalo dosen roman – romannya gak akan dateng sampai niat ngitung countdown 20 menit.
- Nunggu kelas pasti jajan – jajan, asrama – asrama, nongki – nongki
- Ngejek temen se MABA yang jadwalnya full dan liburnya Cuma dapet sehari
- Ada yang lagi betah – betahnya di kampus, ada juga yang udah jadi kupu – kupu. Tanpa bermetamorfosis terlebih dahulu
- Banyak MABA yang mencolok dan maba yang meredup. Kalo di elektrolisis mah ada yang lampunya, lampu redup, hanya gelembung, tidak sama sekali bereaksi. #EAK KIMIA
- Lebih sering mengeluh, dibanding menikmati
- Lebih mendekatkan diri kepada NGANTUK
- Masih alay teriak – teriak ketemu senior yang beningan dikit. (ganteng, cool, keren)
- Masih agak – agak serem sama tatib ospek fakultas maupun jurusan, padahal udah basi banget itu ospeknya udah kelewat agak lama.
- Banyak yang disangkain sebagai mata – mata.
- Kuliahnya cuma 2 - 3sks, Nunggu kelasnya bisa sampai 5sks. Sekarang bahasanya udah SKS dong gaya.. DASAR MABA!
- Yang tadinya slogan unpas itu; Nyunda, Nyakola, Nyantri, Nyantika dan lain - lain. Dengan kekuatan kreatifnya aku tambahin ya maaf ini hanyalah clotehan Nyatunduh, Nyalapar, Nyakelas sore, Nyahareudang, Nyakituweh pokona mah #UnpasNyunda.
Dan banyak
lagi, tapi lupa, jadi kalo punya ide di point selanjutnya, mohon ditambah ya..
Jadi MABA
itu menyenangkan sekaligus membosankan. Rutinitas akan terus menerus seperti
ini hingga 3 tahun yang akan datang. Bahkan mungkin akan sesibuk yang kita
bayangkan sekarang. Tapi apapun itu keadaannya, tetap jalani dengan hati yang
ikhlas dan tulus. Karena apapun yang kita lakukan di dunia ini semata – mata hanya
untuk Allah Swt.
Tanamkan
dalam diri kalian jadi MABA dan mungkin tahun depan bukan MABA lagi itu akan selalu
menyenangkan sampai pada akhirnya wisuda nanti, AMIN. Akan selalu menyenangkan,
akan selalu menggembirakan jika semua dilakukan dan dijalani dengan niat yang
tulus. Tanpa ada paksaan dan dorongan dari oranglain.
Semangat
MABA! Inilah awal dari kehidupan sebenarnya. Kehidupan yang sebenarnya dimulai
dari sekarang. Bersiaplah untuk menghadapi kehidupan yang keras ini. Rintangan dan cobaan akan selalu menghampiri, semoga kita adalah manusia - manusia tangguh dalam menghadapi rintangan. Bergegaslah untuk menjemput si masa depanmu itu. Karena masa depan butuh
dijemput, tidak akan datang dengan sendirinya.
"Apapun yang
sulit akan terasa mudah jika kita menghadapinya dengan tulus dan ikhlas"