Jumat, 19 Februari 2016

Tiga

Sudah nampak lebih jelas dengan apa yang kemudian ku pikir pikir lagi. Sesekali ku buat lupa dengan apa yang silam telah berlalu, agar lebih ku fokuskan pada sekarang. Tidak banyak yang yang sedang ku taruh lagi dalam pikiranku, hanya saja segerombol kadang mendadak datang memenuhi seisi kepalaku, memusingkan.

Ku sapu, seperti debu. Mungkin harus sering ku usir pergi dari jangkauanku yang tak kadang hanya menyesakkan saja. Sesekali ku mencoba terbuka diri, dengan orang-orang yang ku pikir sangat tidak mengasikan. Aku hanya ingin menghindari sebuah sangkaan hanya melihat luarnya saja, itulah alasan mengapa aku, mencoba. Agar aku bisa tau, siapa mereka.

Disamping itu, aku yang tidak sedang baik diajak bergurau, tidak sedang baik diajak beremosi. Minggu lalu, sepertinya bukan minggu yang baik untukku. Terlalu mencolok membuatku masih tak habis pikir akan tempo lalu. Benar saja, teka-teki silang perlahan terjawab bagai nomer pertama hingga nomer terakhir. Tapi ternyata aku bisa melalui masa masa dimana entah harus sedih, marah, senang, kecewa, kesal entah harus apa yang ku ekspresikan.

Dan kembali ada kisah baru, meski tak perlu peran baru tetap ku sebut kisah baru. Tidakkah ku sangka sangka akan jadi seperti ini?
Kita lihat, apa yang akan terjadi selanjutnya?


-------
Empat

0 komentar:

Posting Komentar