Jumat, 04 Juli 2014

Berhemat di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Semua umat muslim selalu menantikan bulan suci yang penuh berkah ini, karena di bulan Ramadhan kita bisa mensucikan diri dari segala dosa yang telah kita perbuat sebelumnya dan kita bisa memperbaiki diri kita menjadi sosok manusia yang lebih baik lagi kedepannya; yang terpenting adalah lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Bulan Ramadhan terbilang sangat singkat. Kita hanya diberi 30 hari lamanya untuk berpuasa dan mensucikan diri. Dengan waktu yang sesingkat itu, kita sebaiknya berpintar - pintarlah memanfaatkan waktu untuk memohon ampun kepada-Nya agar setelah bulan Ramadhan usai kita terlahir seperti bayi yang tanpa dosa. Berpuasa di bulan Ramadhan tidak hanya menahan lapar dan haus atau pun hawa nafsu, kita juga harus menahan diri dari segala godaan yang datang dari berbagai arah. Kita harus menjaga diri dari hausnya berbelanja ini itu. Kita harus menjaga lisan kita, telinga kita, juga sikap kita. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Bulan yang membuat kita bisa menjadi hemat, karena kita tidak makan dan minum selama 13 jam. Oleh karena itu, kita mempunyai peluang besar untuk menabung. Tapi tidak banyak yang melakukannya.

Di bulan Ramadhan yang suci ini yang aku rasakan adalah bukan semakin hemat, melainkan semakin borosnya pengeluaran. Banyak orang yang menjajakan makanan - makanan khas bulan Ramadhan diberbagai tempat; disepanjang jalan, dari tempat yang besar sampai tempat kecil seperti kios - kios yang memang disediakan hanya bulan Ramadhan saja. Kita terlalu tergiur dengan makanan dan minuman yang dijajakan para penjual dengan iming - iming "mumpung bulan puasa". Banyak orang menyerbu tempat makanan dan minuman untuk berbuka puasa ataupun sahur, dan berlebihan. Padahal kita dianjurkan untuk berbuka puasa dengan sebaik - baiknya, tidak kekurangan dan tidak berlebihan. Tapi berbeda dengan yang aku rasakan ketika bulan Ramadhan, tepatnya saat berbuka puasa; ibuku banyak sekali menjajakan makanan dan minuman yang belum tentu akan habis tuntas dimakan. Sangat disayangkan, padahal diluar sana masih banyak orang yang masih memikirkan akan berbuka dan sahur dengan makanan dan minuman apa. Tapi di bulan Ramadhan ini, orang - orang terbilang boros atau bahkan hanya ingin memuaskan rasa laparnya saja dengan cara membeli berbagai makanan dan minuman.

Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Semuanya harus diatur sedemikian rupa cukupnya, tidak kurang dan tidak lebih. Di bulan Ramadhan kita bisa lebih banyak peluang untuk berhemat. Misalkan kita diberi uang jajan, berhubung sedang puasa otomatis uangnya tidak kita pakai untuk membeli makanan dan minuman, tak usah pikir panjang lag sebaiknya cepatlah ditabung. Saat membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa, belilah sesuatu yang terpenting dan dibutuhkan. Jangan membeli makanan dan minuman yang belum tentu akan kita habiskan semua, belilah sewajarnya untuk meminimalisir pengeluarkan juga kan? Berbukalah dengan cukup, jangan segala dimakan karena itu bukan yang dianjurkan oleh agama; bisa makan dan minum sepuasnya sesudah adzan maghrib. Itu bukannya bagus, tapi itu akan membuat kita ngantuk saat akan melaksanakan shalat tarawih. Jadi jika kita beli makanan dan minuman secukupnya, tak akan kita mengeluarkan uang yang banyak.

Setiap orang pasti selalu melakukan tradisinya setiap tahun; membeli baju lebaran. Tujuan kita untuk membeli baju baru itu adalah untuk terlihat bersih rapi dan suci ketika menyambut hari kemenangan bulan suci Ramadhan, bukan untuk pamer eksistensi ber fashion. Belilah baju yang sewajarnya yang memang sudah menjadi prioritas kita. Jika dirumah masih ada baju yang layak pakai dan masih terlihat bagus, apa salahnya kita memakainya dan menabung uang untuk membeli baju yang baru? 

Di bulan Ramadhan seperti ini, orang - orang pasti akan berbondong - bondong menyerbu supermarket, minimarket atau mall mall. Mereka berlomba - lomba mengumpulkan makanan dan minuman sebanyak - banyaknya atau memasak sajian - sajian khusus untuk nanti jika saatnya Lebaran. Tapi itu ternyata perilaku konsumtif, lebih baik uangnya untuk bershodaqoh. Semua itu harus diprioritaskan kembali, ada sesuatu yang lebih penting diatas sesuatu yang penting. Beli dan buatlah makanan dan minuman yang cukup untuk Lebaran nanti, sewajarnya saja. Karena apalah arti mempunyai banyak makanan dan minuman, mempunyai baju lebaran yang banyak dan bagus, jika kita tidak memanfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik - baiknya. 

Kita berbondong - bondong untuk berbuat baik dan mengumpulkan pahala kita, siapa tau dosa - dosa kita akan dihapuskan seperti bayi tak berdosa yang baru dilahirkan oleh rahim seorang ibu. Kita berlomba - lomba memohon ampunan kepada-Nya. Berhemat di bulan suci Ramadhan itu akan jauh lebih berkah dibanding harus menghambur - hamburkan uang yang tak jelas kegunaannya. 

#LombaCekAja

0 komentar:

Posting Komentar