Aku tak peduli dengan apa yang oranglain kataka padaku. Suara
bising itu hanya mengganggu dan membuatku tak lagi fokus pada sesuatu yang
seharusnya aku selesaikan. Ruang kosong yan tak berpenghuni, merengek kecil. Merasakan
hal janggal yang tak lain tak bukan hanya ini mendapatkan ketentraman.
Aku berharap, suatu saat impian itu datang menghampiri. Entah
kapan saatnya? Tapi aku sangat ini mengharapkan semua itu terkabul, mungkin
agak tidak mungkin tapi tidak ada yang tidak mungkin. Dengan berbagai klimaks
yang dihadapi, membuat pikiranku ini mejadi semakin runyam dan ingin melepaskan
semua penat ini. Siapa yang bisa membuat aku kembali relax? Kini tak ada. Jangankan
kini, sejak dulu pun memang tak ada lagi.
Moodboosterku hilang seketika. Entah ini semua aku yang
salah, haruskah aku menyalahkan diriku sendiri? Terlalu terobsesi pada
seseorang, dan mungkin diapun sebenarnya tak pernah menyukaiku. Apa apaan? Hanya
buang-buang waktu saja. Memang! Bodohnya aku sejak itu, ternyata aku hanya
buang-buang waktu untuk mencintaimu, kamu yang mungkin tak mencintaiku. Miris
bukan?
Sudahlah itu lembaran burukku. Tapi sedihnya, itu sangat
berdampak pada diriku saat ini. Aku sama sekali belum bisa menengok ke segala
arah dan bersandar lagi. Tak lagi! Dan tak bisa, atau mungkin belum bisa, aku
tak paham. Aku seperti masih mencari-cari hatiku yang hilang terbawa arus deras
dikesedihan yang mendalam. Terlarut dalam tangisan setiap malamnya, ya itu
dulu. Tapi dulu itu, mempengaruhiku saat ini, menjadi sosok yang sulit jatuh
cinta. Bukan sulit sebetulnya, tapi takut. Takut ketika aku memang benar-benar
mencintai orang itu, dan aku tersakiti. Itu bukan lelucon kan? Tapi akupun
heran, ketika ada yang mencintaiku, dan aku tak cinta. Lantas mauku apa?
YA! Belum siap. Mungkin aku bisa keluarkan beribu alasanku. Bukan
berarti aku masih mengingat sosok dia yang ada di masa lalu, tapi luka dalam
itu tak kunjung ada penutupnya itu sebabnya saat ini aku masih seperti ini.
Sedih memang, tapi aku juga bingung harus seperti apa menyikapinya.
0 komentar:
Posting Komentar